Daftar Isi
Bunglon melambangkan perubahan, fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan evolusi pribadi. Simbolisme bunglon bergerak dari tatanan etika dan psikologis ke tatanan kosmik, yang mengindikasikan perpindahan pusat perhatian dan pengamatan.
Simbologi bunglon
Bunglon adalah sejenis kadal yang memiliki kemampuan khusus untuk mengubah warna untuk menyamarkan diri di lingkungannya dan melindungi diri dari pemangsa. Bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan cepat serta dua mata yang bergerak sendiri-sendiri.
Nama bunglon berasal dari bahasa Yunani Chamai (di tanah) dan Leon (singa), yang berarti singa tanah.
Menurut tradisi, bunglon muncul ketika Bumi belum terpisah dari air purba, menjadi salah satu makhluk pertama yang menghuni Bumi.
Lihat juga: Simbol PerlindunganMenurut tradisi, bunglon ditugaskan untuk memberi tahu para dewa bahwa manusia akan menjadi abadi. Namun, gaya berjalannya yang lambat dan kemalasannya yang tampak jelas membuatnya tiba di belakang kadal, yang membawa berita kematian manusia. Dengan demikian, gaya berjalan bunglon melambangkan kemalasan dan kesia-siaan yang membuat manusia menjadi manusia yang fana. Bunglon membawa bipolaritas siang dan malam dalam dirinya, danmenyatukan kekuatan dan kegagalan.
Lihat juga: Simbol-simbol perdukunanKata bunglon biasanya digunakan untuk menyebut orang yang sering mengalami perubahan suasana hati, perilaku, atau pendapat, dan dapat dicirikan sebagai orang yang berubah-ubah atau mudah dibentuk. Istilah ini dapat memiliki arti yang merendahkan tetapi juga positif dengan mengkonotasikan fleksibilitas atau, dalam kasus aktor, kemampuan yang baik untuk menafsirkan dan "memakai kulit baru".
Lihat juga simbologi Salamander.