Cronos (Saturnus dalam mitologi Romawi) adalah dewa pertanian dan jagung Yunani. Dia melambangkan ketakutan, kehancuran, kematian, hasrat yang tak pernah terpuaskan, dan rasa lapar yang melahap kehidupan. Putra Uranus (surga) dan Gaia (bumi), dia dianggap sebagai yang termuda dari generasi pertama para Titan dan lambangnya adalah sabit atau sabit Saturnus.
Dengan melengserkan ayahnya, memukulnya dengan sabit dan memotong buah zakarnya, Kronos menjadi Raja Surga dan pemerintahannya (generasi dewa kedua) dikenal sebagai "Zaman Keemasan".
Dia menikahi Reia (sama dengan Ops dalam mitologi Romawi), saudara perempuan dan ibu dewi, dan bersamanya dia memiliki 6 anak, yaitu: Hera, dewi pernikahan dan wanita; Demeter, dewi panen dan musim; Hestia, dewi rumah dan keluarga; Hades, dewi orang mati dan dunia bawah; Poseidon, dewi laut dan gempa bumi; Zeus, dewi langit, petir, dan guntur.
Takut bahwa salah satu dari anak-anaknya akan melengserkannya, seperti yang dia lakukan pada ayah mereka saat mereka lahir, Cronos melahap keturunannya. Namun, Reia berhasil menipunya dan menyembunyikan salah satu anaknya di sebuah gua di Kreta, Zeus. Dengan cara ini, dia menawarkan suaminya sebuah batu yang dibungkus dengan kain, yang dia telan tanpa menyadari perbedaannya.
Lihat juga: KucingDengan cara ini, Zeus pada saat tertentu menawarkan obat kepada ayahnya, yang memuntahkan semua saudara-saudaranya yang dilahap, dan akhirnya merantai dan memutilasinya. Dengan ini, Zeus memulai era generasi kedua dari dewa-dewa Yunani bersama Hera, Demeter, Hestia, Hades, dan Poseidon.